RSS

Alasan Mengapa Penggaris Dibuat Hanya 30cm

Kalau anda pernah melihat penggaris yang dipakai di sekolah dasar dan menengah, kemungkinan besar penggaris itu panjangnya 30 sentimeter. Tigapuluh sentimeter itu lebih kurang sama dengan 12 inci atau 1 kaki (foot, ini satuan panjang ala Kerajaan Inggris).

Dalam bidang komputer dan elektronika, panjang 30 sentimeter memiliki arti khusus. Arti khusus yang penting dan menjadi pegangan dalam merancang dan membangun rangkaian mikroelektronika dan rangkaian terpadu (integrated circuit, IC).

Tigapuluh sentimeter lebih kurang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang elektromagnetik dalam waktu satu per milyar detik. Perioda satu per milyar detik berkorespondensi dengan frekuensi 1 milyar daur (cycle) per detik (giga hertz, GHz), jadi lebih kurang pada orde/skala yang sama dengan kecepatan komputer saat ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments1

12 Kota Berdinding Menakjubkan Di Dunia

Sepanjang sejarah tembok kota dibuat sebagai perlindungan dari musuh. Dari sejarah yang sangat dini untuk zaman modern, mereka telah menjadi kebutuhan dekat untuk hampir setiap kota. Kota-kota berdinding hanya bisa masuk melalui pintu gerbang kota yang sering ditutup setelah jam malam tertentu setiap malam. Hari ini dinding terawat itu membawa wisatawan dari seluruh dunia bertanya-tanya di sekitar kota-kota berdinding abad pertengahan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

22 Fakta Tentang Misteri Kentut Terungkap

MISTERI KENTUT

1. Darimana asal Kentut ?
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita telan, gas yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia dan gas dari bakteri perut.

2. Apa komposisi Kentut ?
Bervariasi. Makin banyak udara anda telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dalam udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai usus). Adanya bakteria dan reaksi kimia antara asam perut dan cairan usus menghasilkan karbondioksida.

Bakteria juga menghasilkan metana dan hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak uidara yang tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments1

10 alasan mengapa abad pertengahan lebih daripada sekarang

Para Abad kegelapan sebenarnya tidak gelap - zaman itu, pada kenyataannya, waktu yang tepat untuk hidup .Di sini, kita melihat sepuluh perbedaan antara dulu dan sekarang yang (subyektif tentunya) yang lebih baik dari jaman ini.

10. Pajak Rendah

tarif pajak di Inggris abad pertengahan banyak bervariasi, tergantung pada Raja dan apa yang terjadi di masyarakat.

Besarnya Pajak jarang di atas 15% tetapi lebih sering sebsar 10%. Bagi kebanyakan orang saat ini hampir sepertiga atau setengah dari pendapatan adaalah pajak yang harus dibayar.Pajak untuk mendukung militer dan Raja, dan bahkan dalam masa perang pajak tidak pernah berlebihan.

Pajak biasanya dibayarkan berdasarkan jumlah tanah milik Anda, sehingga orang seperti budak sering dibebaskan dari pajak nasional dan dibayar, sebagai gantinya, persepuluhan dalam bentuk (biasanya) gandum kepada pemilik tanah mereka.

9. Gaya Hidup

Namun, terlepas dari yang kelas Anda punyai, Anda akan hidup dengan gaya hidup yang lebih baik. Dengan "lebih baik" maksudku lebih sehat dan mudah. Jika Anda bangsawan Anda tidak akan melakukan pekerjaan sehari-hari dalam hidup Anda. Anda akan makan makanan lezat sepanjang waktu, dan akan memiliki banyak kegiatan untuk membuat Anda sibuk.

Di sisi lain, jika Anda adalah buruh, Anda akan bekerja di bidang Anda selama bulan-bulan musim panas dan bermalas-malasan selama bulan-bulan musim dingin menunggu dan menikmati panen Anda (setelah pajak yang Anda bayar untuk pemilik tanah Anda).

satu-satunya persyaratan yang nyata sebagai seorang buruh adalah bahwa Anda membayar sepersepuluhan hasil panen Anda (biasanya dalam gandum) dan melakukan beberapa pekerjaan aneh lainnya, tetapi, selain dari itu, Anda bisa melakukan apa pun yang Anda inginkan dengan tanah Anda, dan pemilik tanah harus menjamin perlindungan dari penjahat dan menyediakan untuk Anda bahan makanan pada waktu kelaparan.

Beberapa buruh menjadi sangat kaya melalui pemanfaatan secara bijak lahan mereka.

8. Kejahatan

Abad pertengahan mengenal sekitar 5 pembunuh berantai. Sebagian besar dari Anda akan dapat nama tiga dari mereka: Elizabeth Bathory, Gilled de Rais dan Sawney Bean (yang mungkin tidak ada sama sekali).

Sekarang cobalah untuk menyebutkan nama pembunuh berantai dari masa modern yang kau tahu. pastinya sangat banyak.Ada pasti banyak pembunuhan pada Abad Pertengahan, tetapi kemungkinan rata-rata orang menjadi korban pembunuhan yang rendah.

Pembunuh diadili dan dieksekusi, dan mereka yang melakukan kejahatan kecil biasanya dipermalukan di depan publik atau didenda.

Cerita-cerita kita dengar dari tangan orang-orang yang dipotong tangannya karena mencuri biasanya dari negara-negara Timur, atau yang selama tahun-tahun awal abad pertengahan, ketika Eropa membangun dirinya sendiri ke dalam formasi yang biasanya kita kenal sekarang.

7. Tidak ada tukang lobi

Tidak seperti kebanyakan negara kita saat ini, tidak ada pelobi, dan pemerintah (sebagian besar dikuasai oleh Raja) tidak rentan terhadap penawaran kebijakan setiap tahunnya.

Dalam sistem kita saat kita dapat mengharapkan untuk melihat perubahan yang cukup drastis pada hukum di mana kita hidup setiap beberapa tahun - di abad pertengahan Anda memiliki hukum yang sama (dengan beberapa pengecualian) untuk sebagian besar hidup Anda.

Hidup di bawah Raja yang bijaksana sangat baik bagi warga negara yang taat hukum, dan Anda tahu bahwa jika Raja sudah tua, sakit, atau tidak lagi perang, besok akan sama seperti saat ini.

This stability is something most of us have never known, so it can be hard to appreciate how much better it was than the present systems which have given rise to all manner of bizarre ideas such as the fart tax .

Stabilitas ini adalah sesuatu yang tidak disadari keunggulannnya, sehingga akan sulit untuk menghargai betapa jauh lebih baik sistem jaman itu daripada sistem sekarang yang telah memunculkan berbagai macam ide yang aneh seperti pajak kentut .

6. Uang adalah Benar-Benar Uang

Sejak akhir standar emas, uang telah lebih menjadi konsep daripada kenyataan.Pada Abad Pertengahan, uang adalah uang. Jika Anda memiliki emas, Anda memiliki emas. sistem moneter saat ini sebagian besar dikendalikan oleh Dana Moneter Internasional, dan kemampuan suatu bangsa untuk mencetak uang pada permintaan telah menyebabkan devaluasi pada banyak mata uang.

Pepatah lama mengatakan uang tidak tumbuh di pohon - tetapi, sayangnya, pemerintah modern tidak tahu itu. Harga makanan relatif konstan (dengan pengecualian selama masa kelaparan dan selama revolusi harga), dan orang-orang tidak perlu menghabiskan setengah penghasilan mereka melunasi hutang untuk hal-hal yang tidak perlu.

Bahkan, masyarakat mengambil giliran besar yang buruk dalam kebangkitan apa yang disebut, kampanye kotor melawan sistem feodal Abad Pertengahan dalam rangka untuk mendapatkan dukungan untuk sistem berbasis modal baru.

Ekonomi yang didasarkan pada produksi digantikan dengan ekonomi yang didasarkan pada seberapa banyak emas Raja dirilis ke publik.

Berikut adalah kutipan dari Life Inc: Bagaimana korporatisme Ditaklukkan Dunia, dan Bagaimana Kami Bisa Membawanya Kembali ."Tanah bukan lagi sesuatu yang membuat para petani dapat menumbuhkan sesuatu, tanah menjadi suatu investasi, tanah menjadi aset untuk orang kaya.

Setelah itu menjadi aset lebih berharga saat mereka mulai membagi dan mengkaplingnya , yang berarti orang-orang tidak diizinkan untuk menanam sesuatu di aatasnya, sehingga pertanian subsisten tidak lagi menjadi gaya hidup yang layak.

Jika Anda tidak dapat melakukan subsisten pertanian Anda harus mencari pekerjaan, sehingga Anda pergi ke kota untuk melakukan kerja yang tidak membutuhkan keterampilan khusus seperti di pabrik dengan bayaran semurah mungkin.

Lalu Anda memindahkan seluruh keluarga Anda ke lokasi yang dekat dengan pekerjaan, ke dalam kemelaratan, di mana kondisi yang penuh sesak dan miskin - tempat berkembang biak yang sempurna untuk wabah dan kematian "!

dan untuk titik acuan, upah rata-rata di pertengahan 1400-an adalah sekitar 6 sen per hari - yang setara dengan 130 pound sehari di jaman modern - dibandingkan dengan rata-rata saat ini di Inggris sekitar 96 pound per hari.

5. Hidup Dengan Umur Panjang dan Makmur

Orang-orang di Abad Pertengahan itu (rata-rata) makmur. Dan, bertentangan dengan kepercayaan populer, mereka juga berumur panjang! Secara umum, orang pada Abad Pertengahan yang mencapai usia 21 akan hidup hanya satu atau dua tahun di bawah tingkat harapan hidup rata-rata manusia saat ini (pertengahan-akhir tahun enam puluhan).

Dimana ide mati di tiga puluh berasal dari, saya tidak tahu, tapi mitos ini telah melahirkan kepada orang lain yang tak terhitung, seperti "fakta" orang-orang harus menikah di tahun-tahun awal mereka remaja karena mereka akan mati sebelum umur panjang.angka kematian bayi lebih tinggi dari hari ini, tapi, umumnya, orang-orang di Abad Pertengahan tidak memiliki akses untuk pengetahuan kedokteran seperti yang kita miliki sekarang.

Dan, meskipun angka kematian tinggi, kebanyakan keluarga memiliki anak dengan tidak direncanakan seperti keluarga saat ini, yang dapat berpotensi mengakibatkan penurunan populasi manusia, seperti yang sudah terjadi di beberapa negara.

Seperti negara-negara Italia dan Rusia (bertentangan dengan dan salah pengertian aneh bahwa bumi adalah kelebihan penduduk ).Keluar dari kecenderungan, di sini adalah daftar negara-negara kecil saat ini dalam penurunan populasi: Rusia, termasuk Kazakhstan, Ukraina, Belarus, Moldova, Estonia, Latvia, Lithuania, Bulgaria, Georgia, Armenia, Bosnia, Kroasia, Slovenia, Jerman, Hungaria, dan Italia.

Dan di sini adalah bangsa-bangsa yang akan mengalami penurunan: Yunani, Spanyol, Kuba, Uruguay, Denmark, Finlandia, Austria dan Lesotho.

4. Keindahan

Sementara banyak orang menyukai seni modern, banyak yang tidak. Tapi kebanyakan menghargai keindahan seni tradisional. Pada Abad Pertengahan hampir semua orang di Barat memiliki akses ke sedikitnya satu atau dua item keindahan.

Apakah itu patung, atau gambar dalam Gereja atau permadani yang indah yang dibuat oleh anggota keluarga - kehidupan tidak menjadi seperti abu-abu dan kusam.

membuat Tapestry adalah hobi populer pada Abad Pertengahan, dan kelangsungan hidup banyak dari mereka karya seni mengajarkan kita banyak tentang sejarah (permadani Bayeux menjadi contoh yang paling terkenal).

Dan, bahkan jika Anda tidak memiliki akses ke permadani atau lukisan, Anda bisa melihat beberapa karya seni yang luar biasa dalam busana liturgis yang dikenakan oleh pendeta dalam Misa setiap hari, yang biasanya dari bahan tenunan dengan penambahan benang emas.

3 Ksatria dan Gadis - Gadis

Saya cukup yakin bahwa tak seorang pun akan setuju dengan entri ini.Siapa yang tidak ingin hidup sebagai kesatria?

Anda bisa membunuh musuh dalam pertempuran, mengenakan baju besi dan menunggang kuda perang yang besar - dan ketika Anda pada masa istirahat Anda bisa melindungi gadis-gadia dari marabahaya; dan jika kita ingin percaya pada buku cerita, ada banyak dari mereka yang pergi mengembara!

Ksatria hanya bertugas atau melayani 40 hari satu tahun untuk junjungan mereka - setelah itu mereka akan menghabiskan hari-hari mereka di turnamen (pertempuran pada awalnya sangat berbahaya, tetapi kemudian lebih seperti permainan dan kompetisi).

Seorang pemuda akan mulai pelatihan kemampuan ksatria lebih awal dan akan menjadi seorang ksatria matang penuh antara usia 16 dan 20.

2. Makanan Yang Sehat

Tidak Ada makanan rekayasa genetika, tanpa bahan kimia, tidak ada pertanian intensif, tidak perlu label "organik".

Ini hanya empat dari banyak alasan bahwa makanan abad pertengahan lebih baik dari apa yang kita miliki saat ini. Tapi, mungkin yang paling penting, tidak ada makanan yang dihias yang rasanya seakan-akan dibesar-besarkan karena tampilannya ,dalam rangka untuk membuatnya terlihat menarik untuk massa belanja supermarket.

Dan, bertentangan dengan kepercayaan populer, orang-orang di abad pertengahan makan dengan sangat baik. Berikut adalah apa yang BBC katakan: "Para petani rata-rata abad pertengahan, bagaimanapun, mau makan hampir dua potong roti setiap hari, dan 8 oz daging atau ikan, ukuran rata-rata sebuah steak.

Ini akan disertai dengan jumlah sayuran, termasuk kacang, lobak dan wortel, dan tiga pint bir "Itu setara dengan sekitar 3.500 sampai 4.000 kalori per hari (padahal rata-rata orang makan 2.700 kalori hari ini)..

1. Banyak Pekerjaan

Abad Pertengahan tidak benar-benar memiliki masalah pengangguran seperti hari ini. Jika Anda adalah seorang buruh, Anda mengolah tanah.Jika Anda berada di kelas menengah yang tidak disebutkan namanya, Anda menjalankan toko atau bekerja untuk Tuhan.

Jika Anda kelas atas, Anda mempunyai kegiatan berburu yang menyenangkan untuk dilakukan.
Di kota-kota besar, Katedral banyak dibangun sehingga kebanyakan laki-laki bisa bekerja dalam kapasitasnya. Jika Anda benar-benar tidak bisa bekerja, biasanya karena Anda sakit atau memiliki cacat. Orang-orang yang tidak bisa bekerja itu dijaga oleh biarawati sukarela dan rahib - atau dengan keluarga mereka sendiri jika mereka memiliki cukup dana untuk melakukannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Misteri Tel Jericho, Bangunan Pencakar Langit Kuno Pertama Dunia


Foto: American Friends of Tel Aviv University

Sejak ditemukannya oleh para arkeologis pada tahun 1962, menara batu setinggi 28 kaki yang ditemukan pada sudut kota Jericho telah menjadi teka-teki bagi para ilmuwan. Saat ini, 11.000 tahun setelah menara tersebut dibangun, para arkeologis di situs kuno Tel Jericho mengungkap fakta baru mengenai bangunan “pencakar langit” pertama di dunia.
Riset berbasis komputer mutakhir oleh mahasiswa doctoral Roy Liran dan Dr Ran Barkai dari Departemen Arkeologi Jacob M. Alkow Universitas Tel Aviv dan Ancient Near Eastern Cultures di Fakultas Humanitas Lester and Sally menyibak siapa yang membangun menara 28 kaki itu – dan mengapa itu dibangun?
Para periset mencatat bahwa ini merupakan hal pertama manusia menegakkan bangunan tinggi seperti itu, sebelum transisi ke pertanian dan produksi pangan di daerah tersebut. Liran dan Dr. Barker saat ini begitu yakin bahwa menara, yang dibutuhkan sepuluh tahun untuk membangunnya itu adalah indikasi perjuangan kekuatan pada awal periode Neolitik, dan seseorang atau masyarakat khusus telah mengekploitasi ketakutan purba para penduduk Jericho untuk membujuk mereka agar segera membangun menara itu. Mengenai terungkapnya penelitian baru tentang menara kuno ini diterbitkan pula dalam jurnal Antiquity.
“Dalam artikel yang baru kami publikasikan menyatakan sebuah penemuan baru dan menarik,” kata Liran dan Dr.barkai dalam suatu pernyataannya. “Terdapat sesuatu yang dihubungkan ke posisi menara pada sudut desa Jericho, dan bayangan yang melingkupi situs ketika matahari tenggelam pada hari terpanjang pada suatu tahun.”
Tangga (dan menara ) ke Surga
“Rekonstruksi matahari terbenam mengungkapkan kepada kita bahwa bayangan bukit saat matahari terbenam pada hari terpanjang tahun ini jatuh tepat pada menara Yerikho, menutupi menara dan menutupi keseluruhan desa.
“Untuk alasan inilah, kami menduga menara yang digunakan sebagai sebuah unsur duniawi yang menghubungkan penduduk situs dengan bukit-bukit di sekitar mereka dan dengan elemen surgawi dimana matahari terbenam.”
“Ini adalah saat ketika hierarki dan kepepimpinan mulai dibangun,” kata Dr. Barkai seperti dikutip dari Jerussalem Post. “Kami percaya menara ini merupakan salah satu mekanisme untuk memotivasi orang-orang dalam gaya hidup komunal.”
Membongkar teori-teori lama
Beberapa peneliti telah mengklaim bahwa menara dan dinding tersebut terdiri dari sistem benteng dan pertahanan terhadap banjir. Namun yang lain menyatakan bahwa menara dan tembok sebagai penanda geografis, mendefinisikan wilayah penduduk awal Yerikho, dan simbol dari kekayaan dan kekuasaan desa kuno.
Dalam sebuah artikel tahun 2008, peneliti dari Universitas Tel Aviv , menyatakan bahwa dinding menara dan Yerikho harus dilihat sebagai penanda kosmologis, menghubungkan desa kuno Yerikho dengan Gunung Qarantal dekatnya dan matahari terbenam pada hari yang memperpanjang tahun. Begitulah hipotesis baru mereka.
Ide ini didasarkan pada kenyataan bahwa sumbu tingkatan tangga di menara ini dibangun pada sudut yang tepat untuk pengaturan matahari pada hari terpanjang tahun di balik puncak tertinggi menghadap Yerikho, Gunung Qarantal. Mereka percaya bahwa itu adalah pencakar langit pertama umat manusia, betapapun kecilnya, dan juga merupakan bangunan publik pertama di dunia. [*]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Efek Buruk Facebook Pada Saat Putus Cinta

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHLTCUQU8eMlAym6iprlFDZXa0Fif9ggV-72p4ueA1-HPL9z1IcU3ZxGzaLa7B7Y_gELXLcBBXQaIhYqDpQZS5kmQxIB4aiw5Pbu1U3oNF1xTVsy0GYVuppS8lLy2hyphenhyphen3ShpIXdJm6WgGM/s1600/Facebook-logo.jpg
Tidak bisa dipungkiri, putus cinta memang sangat menyakitkan. Namun, akan lebih menyesakkan lagi bila di saat hati masih menyimpan perasaan mendalam, Anda harus melihat kenangan-kenangan dengan mantan kekasih yang tersimpan dalam situs pertemanan Facebook atau bahkan ketika melihat status update mantan pasangan.
Sebelum ada facebook apakah perasaan putus cinta terasa sama menyakitkan seperti saat ini ? menguntungkan Anda atau merugikan ?
Berikut jawabannya :
1. Perubahan status
Ketika memulai hubungan yang baru dengan seseorang, Anda akan dengan senang hati mengganti status Anda dari ‘single’ menjadi ‘in a relationship with’. Namun, hal ini akan berbeda jika Anda baru saja berpisah dari pasangan Anda, akan terasa sangat berat untuk menggantinya kembali menjadi ‘single’.
Akan lebih menyiksa lagi ketika perubahan status itu dipertanyakan banyak orang yang menjadi teman Anda. Anda pun akan merasa sangat tertekan jika harus menjawab semua pertanyaan teman Anda.
Jika ingin menghindari berbagai macam pertanyaan seputar perubahan status ini, Anda dapat menyembunyikan status hubungan, lalu menggantinya dengan ‘single’. Perubahan status Anda pun tidak akan terpublikasi di newsfeed teman Anda sehingga Anda tidak perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ingin dihindari.
2. De-tagging
Hal ini tergantung seberapa besar rasa sakit hati yang disebabkan oleh perpisahan. Anda mungkin terlalu sakit hati sehingga memutuskan untuk menghapus tag atau bahkan foto tersebut dari akun Anda.
Mungkin hal ini akan membantu karena Anda tidak lagi dapat membaca komentar-komentar orang tentang foto itu atau melihat kemesraan Anda dan mantan pasangan dalam foto tersebut.
3. Curhat di status
Di saat perasaan tidak menentu, Anda akan mencari pelarian untuk menenangkan hati. Terkadang fasilitas dalam situs pertemanan ini seperti status update menjadi obat sakit hati paling ampuh.
Namun, Anda tidak pernah menyangka bahwa mencurahkan apa yang dirasakan bisa menjadi bumerang bagi Anda dan memperburuk hubungan Anda dengan mantan.
Agar Anda tak semakin tersiksa, sebaiknya cobalah melupakan mantan. Apa yang Anda lakukan saat memutuskan berpisah sudah tidak ada sangkut pautnya lagi dengan mantan kekasih. Jangan hanya karena takut akan merusak hubungan dengannya, Anda harus tenggelam dalam kesepian dan pelarian semu, serta takut mencurahkan apa yang Anda rasakan.
Karena itulah gunanya Facebook, Anda bebas berekspresi, menulis segala pendapat yang ada di pikiran Anda, dan mendapatkan feedback dari teman-teman Anda. Anda pun tidak akan merasa kesepian bahkan hubungan Anda dengan teman-teman pun akan semakin erat.
Akan tetapi, semua tetap ada batasannya. Anda tentu tidak ingin dicap sebagai wanita murahan karena memaki-maki orang dengan bahasa yang kasar pada status update Anda. Curahkan apa yang Anda rasakan dan ada dipikiran Anda dengan menggunakan bahasa sopan.
4. Memutuskan pertemanan pada facebook
Berhentilah selalu melihat akun Facebook mantan. Melihatnya hanya akan membuat Anda lebih sakit hati, apalagi jika si dia menuliskan hal-hal mengenai kehidupan barunya dengan wanita lain.
Jika tidak sanggup dan selalu berakhir pada halaman profilnya, ada baiknya Anda menghapusnya dari daftar teman Anda. Toh, ini bukan berarti menghapus pertemanan di dunia nyata. Semua ini tentu dilakukan atas dasar keinginan Anda untuk melupakan luka masa lalu dan mencoba membuka diri untuk masa depan Anda
Sumber: http://www.poetra-anoegrah.co.cc/2011/02/inilah-efek-buruk-facebook-saat-putus.html#ixzz1DffFJVoA

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Berbagai Macam Cara Nyontek

1. Memory External

ini adalah yang paling sering dilakukan & sangat efektif. Menggunakan kertas kecil, sehingga memudahkan saat misi mencontek dilakukan. Cara ini memiliki resiko yg tidak terlalu besar. Mengapa? Kerena dengan ukuran kertas yg kecil, pergerakan saat mencontek tidaklah terlalu membuat guru curiga & juga cukup mudah menghilangkan barang bukti jika guru curiga. Jika guru mulai mencurigai kita, kita bisa langsung meremas" kertas tersebut & membuangnya jauh" atau bisa kita sembunyikan di sepatu/kaos kaki. Namun semua itu haruslah dilakukan dengan sangat cepat & hati". Cara ini tidak disarankan untuk yang duduk di depan karena sangat beresiko tinggi

2. Hard Disk

ini sangatlah beresiko tinggi. Tingkat kegagalannya juga besar. Cara ini hanya dipakai oleh pelajar yg malas (malas belajar maupun malas bikin contekan ) & mempunyai nyali tinggi. Cara ini sangat beresiko & mempunyai tingkat kesulitan yg tinggi karena butuh meja berkolong, harus membolak-balik halaman, menimbulkan suara & pergerakan yg mencurigakan. Jika ketahuan gurupun sangatlah sulit menghilangkan jejak & urusannya bisa panjang. Lagi-lagi cara ini sangat tidak disarankan bagi yg duduk depan. Contek jenis ini biasanya lebih menjanjikan, tapi kalo resiko kalo ketauan lebih bahaya, karena si pelaku contek bakal bunya barang bukti mencontek…hahah

3. Sharing And Security

cara ini juga termasuk yang paling sering dilakukan di kelas ane. Dalam cara ini ada 2 tokoh yaitu server & client. Kelas bagaikan sebuah jaringan komputer. Server haruslah orang yg pintar dalam suatu mata pelajaran. Server bertugas membagi jawaban yg ia tahu kepada para client. Di dalam kelas haruslah terdapat banyak server untuk berbagai pelajaran. Karena jika hanya mengandalkan 1 server, daya jangkaunya sangat sempit. Cara penyebaran jawaban bisa melalui sobekkan kertas, finger code (jika soal pilihan ganda), ataupun peer 2 peer (melalui percakapan tanpa suara) Cara ini tidak akan berjalan baik jika ada murid yg pelit/tukang ngibul. Cara ini butuh waktu yg cukup lama karena butuh waktu yg cukup lama karena harus melewati beberapa tahapan yaitu, proses "upload" jawaban oleh server, "download" jawaban oleh client, & proses penyebaran jawabannya. Cara ini dapat diaplikasikan untuk yang duduk depan. Resiko ketahuannya tergantung pada kekompakkan & kekreatifan dlm menyebarkan & menerima jawaban. Contek jenis cenderung lebih menyenangkan. Karena dilakukan oleh 2 kepala (atau lebih), ujian jadi (terasa) lebih ringan…

4. "Mbah Google"

cara ini bermodalkan hp & pulsa. Sebenarnya cara ini sama dengan cara no 3, bedanya cuma teknologi yg dipake lebih canggih & modern. Tapi resiko kegagalannya lumayan besar. Apalagi klo ketahuan & diambil guru tuh hp bisa" pindah kepemilikan & urusannya bisa lebih panjang dari no.

5. Spy Shot

cara ini digunakan jika teman sebangku anda pelit. Anda harus mempunyai mata yg tajam & memanfaatkan waktu secepat mungkin utk melakukannya. Kunci keberhasilan dalam menggunakan sara ini hanya 1, yaitu memperluas jangkauan mata. Cara ini kurang efektif karena biasanya orang yg pelit berusaha semaksimal mungkin utk menyembunyikan jawabannya. Dia juga punya trik" yg membuat anda tidak dpt melihat/meniru jawabannya. Dalam kasus ini, pelaku pencontek cenderung mencontek kerjaan temennya yang pinter. Tapi sering juga karena kepepet, temen yang bodoh pun tetep dicontekin. Dalam contek tipe, korban yang diconteki (biasanya) tidak sadar telah dicontek

6. System Fotocopy

ini banyak digunakan oleh para pelajar yg malas membuat contekan. Biasanya mereka mem poto kupi buku cetak / catatan. Biasanya buku/catetan difotocopy perkecil 30-40 k

7. Hi - Tech

sekarang sudah jamannya teknologi. Semua sudah terkomputerisasi. Begitupun dengan mencontek. Sebenarnya cara ini sama dengan cara no. 4, bedanya hanya cara ini tdk membutuhkan pulsa. Jaman sekarang mencontek dapat menggunakan alat" canggih seperti hp ataupun jam tangan, dll. Untuk soal matematika & eksak bisa menggunakan kaluklator hp. Untuk soal b. ing/bhs asing lainnya bisa menggunakan kamus di hp. Untuk soal hafalan bisa menggunakan notes di hp atau kita bisa memotret bahan yang untuk dihafalka

8. Cari Inspirasi di WC

cara ini ni cara yg cukup ampuh jika kita sudah mentok & gak punya contekan. Biasanya anda harus bekerjasama menaruh buku/catetak/contekan lainnya di WC (tentunya di tempat yg tersembunyi). Jika anda bener" sudah mentok barulah anda pergi ke WC utk melihatnya. Jangan beramai-ramai pergi ke WC karena akan membuat guru curiga. Tapi cara ini sudah banyak diketahui oleh guru, jd sebaiknya berhati" lah! Ini adalah senjata pamungkas dalam urusan contek-mencontek (khususnya kalo selama ujian, peserta diperbolehkan untuk ke toilet). Sebelum pergi ke toilet, alangkah baiknya kamu hapalin dulu soal-soal apa aja yang ngga bisa kamu jawab, baru deh ntar di dalam toilet, kamu bebas membaca kertas contekan kamu sepuasnya! Haahahah

9. "Nge-Batik"

Ngebatik adalah cara mencontek dengan media tangan ataupun meja. Cara ini adalah cara kuno namun cenderung efektif & cukup aman. Cara ini bisa digunakan bagi yg duduk depan, namun harus berhati" & waspada...!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Sejarah Hari Valentine

http://iwandahnial.files.wordpress.com/2009/02/valentine-1.jpg?w=293&h=450

Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine’s Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya, terutama di Dunia Barat.

Asal muasalnya, konon hari Velentine adalah merupakan salah satu hari raya Katolik Roma. Hari raya ini sama sekali tidak diasosiasikan dengan “cinta yang romantis” seperti konsep “Hari Valentine” masa kini.

Sekarang ini hari Valentine terutama diasosiasikan dengan saling bertukar “pernyataan cinta romantis” dalam bentuk simbol modern Valentine antara lain sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sosok “Cupido-/-Dewi Asmara” (Inggris: cupid) bersayap.

Mulai abad ke-19, tradisi penulisan pernyataan cinta ini mendorong timbulnya produksi kartu ucapan secara massal. Asosiasi Kartu Ucapan AS (The Greeting Card Association) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar 1 milyar kartu Valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari Valentine ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an , industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah hubungan serius. Sebenarnya hari Valentine itu merupakan hari cinta kasih, jadi bukan hanya cinta kepada pacar atau kekasih. Hari Valentine merupakan hari raya dalam soal cinta kasih namun bukan berarti selain hari Valentine tidak ada cinta kasih.

Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan cinta antar pacar pada hari Valentine yang dimpor dari AS ini mulai bermunculan. Budaya ini cenderung menjadi populer dan konsumtif karena perayaan hari valentine ini lebih banyak didorong oleh promosi para penjual barang-barang yang terkait dengan hari Valentine seperti kartu ucapan cinta, kotak coklat, perhiasan dan boneka di pertokoan dan media (stasiun TV, radio, dan majalah remaja). Hal ini terutama banyak terjadi di kota-kota besar di Indonesia yang marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan hari Valentine. Jadi sifatnya sudah sangat komersil tanpa disadari oleh para “penganut” hari Valentine bahwa mereka telah dimanfaatkan untuk dikeruk uangnya.

Sejarah nama Valentine (Valentinus)
Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk 3 martir atau santo (orang suci) yang berbeda :

Seorang pastur di Roma
Seorang uskup Interamna (modern Terni)
Seorang martir di provinsi Romawi Africa.

Hubungan antara ke 3 martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini. Namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam “Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus” dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian diletakkan dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja “Whitefriar Street Carmelite Church” di Dublin, Irlandia.. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi yang khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.

Hari raya Valentine ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya masih di pertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.

Hari Valentine pada era modern
Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya (Inggris), negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 – 1904) dari Worceste, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan “Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary”).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Pocong Bikin Macet Jalan Raya

Pocong Cigasong Majalengka Bikin Macet Jalan Raya
Masih inget sama penampakan hantu anak kecil di Taman Dirgantara Munjul Majalengka beberapa waktu lalu yang membuat geger. Berita kemunculan hantu tersebut sempat menghiasi tren topik di dunia maya bahkan beberapa kali menghiasi layar kaca, Penampakan memang lagi tren, penampakan hantu, UFO, Crop Circle Sleman bahkan penampakan Gayus di beberapa tempat.
Di jalan antara Majalengka menuju Cirebon sempat terhambat karena banyak kerumunan orang di Cigasong tepat di depan kantor UPTD TK/SD Kec. Cigasong. Tampak polisi sibuk mengatur lalu lintas. Tidak disangka ternyata kerumunan orang tersebut karena ada hantu pocong yang tertangkap kamera.
Tepat di samping jalan raya diseberang kantor UPTD TK/SD Kec. Cigasong terdapat pohon beringin yang cukup besar dan tampaknya sudah cukup tua, disanalah penampakan pocong itu tertangkap kamera. Orang-orang yang berkerumun disana sibuk dengan kamera handphonenya memotret lokasi tersebut dengan harapan bisa mendapatkan penampakan baru, tapi hasilnya nihil, rupanya hantu pocong ogah di photo dua kali.
Percaya apa ga? Terserah...... Asli apa ga? Ga tau juga.... liat za sendiri pocongnya nangkring di blakang Bapak berbaju biru

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Paramore

Paramore merupakan sebuah grup musik asal Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 2004. Grup musik ini bermarkas di Franklin, Tennessee. Anggotanya berjumlah 4 orang yaitu Hayley Williams, Josh Farro, Jeremy Davis, dan Zac Farro. Album pertamanya ialah All We Know Is Failling dirilis pada tahun 2005.

Diskografi

Paramore merupakan sebuah grup musik asal Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 2004. Grup musik ini berasal di Franklin, Tennessee. Anggotanya berjumlah 5 orang yaitu Hayley Williams berperan sebagai vokal, Josh Farro berperan sebagai lead gitar, Jeremy Davis berperan sebagai bassis, Taylor York berperan sebagai ritem gitar dan Zac Farro berperan sebagai drummer. Album pertamanya ialah All We Know Is Falling dirilis pada tahun 2005. Dan album kedua yaitu RIOT! pada tahun 2007. Mereka juga ikut berpartisipasi dalam Soundtrack Album TWILIGHT pada tahun 2008 dengan menyumbang 2 lagu, "Decode" dan "I Caught Myself". Lagu "Decode" menjadi nominasi di MTV movie awards untuk kategori "Best Soundtrack". Mereka juga merilis DVD THE FINAL RIOT! tour pada tahun 2008. Pada tahun 2009, mereka juga merilis album baru mereka yang berjudul "brand new eyes" pada tanggal 29 September 2009 yang bertepatan pada ulang tahun gitaris mereka, Josh Farro.
Namun kakak beradik Josh dan Zac Farro memutuskan keluar dari Paramore baru-baru ini. Hayley Williams sang vokalis, mengatakan bahwa, belakangan ini kedua kakak beradik itu sudah merasa tidak bahagia di Paramore satu tahun belakangan. Dan sekarang Paramore hanya berjumlah 3 orang, yaitu Hayley Williams vokalis , Jeremy Davis bassist dan Taylor York gitaris yang resmi menjadi anggota pada tahun 2009.
Dan Dalam tour 2011 mereka akan dibantu oleh Justin York dan Josh Freese

Paramore

Lead vocalist Hayley Williams (center), drummer Zac Farro (left) and bassist Jeremy Davis (right) perform at the Vans Warped Tour in August 2007
Latar belakang
Asal Franklin, Tennessee, AS
Genre Alternative rock[1]
Power pop[2]
Pop punk[3]
Tahun aktif 2004–sekarang
Label Fueled by Ramen
Situs web Paramore.net
Anggota
Hayley Williams
Taylor York
Jeremy Davis
Mantan anggota
Jason Bynum
John Hembree
Hunter Lamb
Josh Farro
Zac Farro

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Panduan Menulis dan Mempresentasikan Karya Ilmiah: Thesis, Tugas Akhir, dan Makalah

Daftar Isi
1 Pengantar 2
2 Kesalahan Yang Sering Terjadi Pada Penulisan Ilmiah 4
2.1 Mengantisipasi Pembaca Tulisan . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.2 Kesalahan Struktur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.3 Penulisan Bagian Abstrak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.4 Penulisan Bagian Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.5 Layout halaman . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2.6 Pemilihan font . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2.7 Penulisan rumus matematik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
3 Penggunaan Bahasa Indonesia 9
3.1 Bahasa Indonesia dan Istilah Teknis . . . . . . . . . . . . . . 10
3.2 Menuliskan istilah asing . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
4 Mengutip dan Menuliskan Daftar Pustaka 12
4.1 Mengutip . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
4.2 Menuliskan Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
5 Mempresentasikan Karya Ilmiah 15
5.1 Hal-hal yang perlu diperhatikan . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
5.2 Mempersiapkan presentasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
5.2.1 Mengetahui target pendengar . . . . . . . . . . . . . . 17
5.2.2 Persiapan teknis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
5.3 Pelaksanaan presentasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
5.3.1 Ketepatan waktu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
5.3.2 Tips dalam menghadapi pendengar . . . . . . . . . . . 19
5.4 Tips menggunakan presentasi elektronik . . . . . . . . . . . . 20
1Bab 1
Pengantar
Sebagai seorang dosen, saya sering harus menilai thesis, laporan tugas akhir,
makalah, dan tulisan ilmiah lainnya. Namun sayangnya banyak sekali ma-
hasiswa yang tidak tahu cara menulis karya ilmiah ini. Biasanya yang saya
lakukan adalah memberi catatan di pinggir tulisan atau memanggil maha-
siswa yang bersangkutan untuk menjelaskan kesalahannya.
1 Hal ini beru-
lang terus dan makin sering. Capek juga! Untuk itulah saya menulis tulisan
ini. Harapannya adalah mahasiswa dapat mengetahui kesalahannya sehing-
ga mengurangi beban saya dalam memperbaiki tulisan tersebut.
Perkembangan teknologi komputer mempermudah orang dalam menulis
dengan adanya (word processor). Namun banyak mahasiswa (dan juga
dosen!) yang menggunakan word processor sebagai layaknya mesin ketik.
Dia tidak tahu bahwa dokumen itu memiliki struktur paragraf, seperti “ti-
tle”, “heading”, “normal text”, dan seterusnya. Ketika saya buka berkas
tulisannya, semuanya campur aduk dan tidak konsisten. Font berubah
dimana-mana, margin berbeda, dan seterusnya. Hal ini merepotkan jika
kita ingin mengubah layout sesuai dengan format yang diterapkan oleh jour-
nal tertentu. Ini salah satu contoh tools digunakan tanpa mengetahui cara
penggunaannya yang benar.
Sebetulnya saya sendiri juga tidak terlalu jagoan dalam menulis. Dapat
anda bayangkan bila saya katakan bahwa tulisan yang saya evaluasi lebih
buruk dari tulisan saya! Kata sebuah iklan: “Oh seraaaam...”.
Tulisan ini difokuskan kepada permasalahan penulisan karya ilmiah. Ja-
di dia terfokus kepada layoutnya, bukan kepada masalah isi (content) dari
tulisan itu sendiri. Tentang isi, tentunya anda sebagai penulis yang lebih
mengetahui. Kecuali jika pekerjaan yang anda tulis tersebut bukan peker-
jaan anda. (Jika benar demikian, maka masalahnya ternyata lebih besar
dari sekedar penulisan. Celaka pendidikan kita!)
1
Saya memang agak cerewet dalam format tulisan. Menulis yang baik membutuhkan
waktu. Itulah sebabnya saya beritahukan kepada mahasiswa bimbingan saya bahwa siap-
kan waktu minimal 3 bulan untuk menuliskan thesis atau laporan tugas akhir. Jika tidak
bersedia, silahkan pilih pembimbing yang lain.
2Tulisan ini juga tidak membahas tentang metoda penelitian. Silahkan
gunakan referensi lain untuk masalah ini.
Sumber rujukan dari tulisan ini diperoleh dari berbagai sumber, seperti
misalnya [1]. Sumber on-line antara lain:
² George D. Gopen dan Judith A. Swan, “The Science of Scientific Writ-
ing” 2. http://www.research.att.com/˜ andreas/sci.html
Jika anda mengetahui sumber lain yang layak dijadikan acuan, mohon saya
diberitahu. (Dan lebih bagus lagi kalau saya dibelikan buku tersebut. Senyum
:-) )
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan siapa saja
yang ingin membuat tulisan ilmiah. Komentar, koreksi, dan saran mohon
diteruskan kepada saya melalui email.
Catatan: Tulisan ini sebenarnya (sangat) belum selesai. Namun saya
sediakan untuk dibaca sesegera mungkin karena banyak mahasiswa yang su-
dah sangat membutuhkannya. Setup dari L ATEX yang saya gunakan juga
belum benar sehingga pemenggalan kata-kata dalam bahasa Indonesia masih
kacau. Maklum, sudah lama saya tidak menggunakan sistem ini. Terima
kasih untuk Dikshie dikshie@ppk.itb.ac.id atas perbaikan dari tulisan.
Jika anda mendapatkan tulisan ini dalam bentuk tercetak (misalnya
fotocopy-an), anda dapat mengambil aslinya dari:
http://budi.insan.co.id/books/thesis/
Bandung, Juli 2002 - April 2003
.
Budi Rahardjo
Institut Teknologi Bandung
br at paume.itb.ac.id
budi at indocisc.com
2
Terima kasih kepada pak Andriyan suksmono@okabe.rcast.u-tokyo.ac.jp atas infor-
masi link ini
3Bab 2
Kesalahan Yang Sering
Terjadi Pada Penulisan
Ilmiah
Engineers can’t write. Insinyur tidak dapat menulis dengan baik1. Apakah
memang benar demikian? Sebetulnya para sarjana atau insinyur ini memi-
liki modal kemampuan menulis. Pasalnya dia harus sering mengemukakan
hasil pekerjaannya kepada rekan kerjanya. Hanya saja kemampuan ini
tidak diasah sehingga tumpul. Seorang insinyur yang memiliki kemampuan
menulis akan lebih sukses daripada seseorang yang tidak memiliki kemam-
puan tersebut.
Banyak kesalahan yang saya jumpai dalam tulisan mahasiswa yang saya
review. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain:
² salah mengerti audience atau pembaca tulisannya,
² salah dalam menyusun struktur pelaporan,
² salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan
menjiplak (plagiat),
² salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan,
² penggunaan Bahasa Indonesia (akan dibahas secara khusus) yang belum
baik dan benar,
² tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar
dan berkesan seenaknya sendiri),
1
Jika dalam tulisan ini saya banyak mengacu kepada insinyur, mohon dimaafkan.
Bukan maksud saya untuk mendiskreditkan ilmuan (scientists), namun tulisan ini bermula
dari kekesalan saya terhadap mahasiswa saya yang notabene adalah calon-calon insinyur.
Tentunya isi tulisan ini dapat juga digunakan oleh orang-orang yang bukan insinyur atau
calon insinyur.
4² tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, mar-
gin yang berubah-ubah).
Hal yang menarik dari pengamatan saya adalah mahasiswa seringkali
tidak mau melaporkan kegagalan atau kesalahan yang telah dilakukannya.
Padahal, kegagalan ini perlu dicatat agar hal itu tidak dilakukan oleh orang
lain (yang akan meneruskan penelitian tersebut). Kegagalan bukan sebuah
aib! Seorang peneliti pasti mengalami kegagalan. Jadi laporkanlah kega-
galan tersebut dan analisa atau dugaan anda mengapa hal tersebut bisa
terjadi. Bayangkan thesis anda sebagai peta di hutan belantara. Anda
memberi tanda bagian yang merupakan jalan buntu, jurang, atau sulit di-
lalui. “Penjelajah” berikutnya dapat lebih berhati-hati jika melalui jalan
tersebut.
2.1 Mengantisipasi Pembaca Tulisan
Hal yang sering terlupakan oleh mahasiswa adalah audience atau pembaca
dari tulisannya. Strategi penulisan akan berbeda jika yang membaca adalah
orang yang mengerti teknis (dosen, insinyur, teknisi) dan orang yang kurang
mengerti teknis (umum). Thesis atau laporan tugas akhir ditujukan kepada
orang yang mengerti teknis. Untuk itu isi dari laporan biasanya lebih teknis.
Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan harus pas. Jika anda meng-
ganggap bahwa pembaca seorang yang bodoh, maka pembaca akan merasa
terhina (insulted). Coba pikirkan penjelasan kalimat di bawah ini.
Mari kita misalkan biaya produksi dari perangkat ini dengan
bakso. Jika satu mangkok baso harganya 3000 rupiah, berapa
biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli 1000 mangkok ba-
so.
Bandingkan dengan kalimat di bawah ini.
Mari kita gunakan variabel x sebagai jumlah unit yang akan
diproduksi. Biaya produksi sebuah unit adalah 3000 rupiah.
Maka biaya produksi 1000 unit adalah 1000x.
Dengan menggunakan permisalan mangkok baso, maka anda telah menghi-
na intelektual pembaca! Tentunya contoh di atas terlalu ekstrim. Kasus
yang terjadi tidak seekstrim itu namun mendekati. Misalnya, di bidang
saya (bidang digital), tidak usah menjelesakan Boolean logic pada bagian
pendahuluan dari thesis anda. Anda hanya akan menghabiskan tempat dan
menghina pembaca pada saat yang bersamaan.
Di satu sisi yang lain, ada juga mahasiswa yang menulis dengan san-
gat kompleks sehingga justru sulit dimengerti. Mungkin dalam pikirannya
5adalah ilmu dan teknologi itu secara prinsip harus sulit, sehingga penje-
lasannya pun harus sulit dimengerti. Penulis yang baik adalah penulis yang
dapat menjelaskan sesuatu yang sulit dengan cara yang sederhana sehingga
mudah dimengerti. Tentunya hal ini dilakukan dengan tanpa merendahkan
intelektual pembaca.
2.2 Kesalahan Struktur
Umumnya struktur dari tulisan yang saya review sudah baik. Namun ada
beberapa kesalahan yang sesekali muncul, seperti:
² tidak ada daftar isi, daftar gambar, dan daftar tabel,
² bagian pendahuluan dan teori-teori pendukung terlalu banyak dita-
mpilkan sehingga mendominasi buku laporan / thesis.
Pernah saya menilai sebuah laporan tugas akhir dimana bagian utamanya
(bagian analisa dan kesimpulan) hanya 10 halaman, sementara bagian pen-
dahuluan dan teori mencapai 90 halaman. Porsi seperti ini tidak seimbang.
Sebaiknya kurangi bagian teori pendukung dan arahkan pembaca untuk
membaca buku referensi saja.
2.3 Penulisan Bagian Abstrak
Abstrak merupakan rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat
singkat. Untuk makalah, biasanya abstrak itu hanya terdiri dari satu atau
dua paragraf saja. Sementara itu untuk thesis dan tugas akhir, abstrak
biasanya dibatasi satu halaman. Untuk itu isi dari abstrak tidak perlu
“berbunga-bunga” dan berpanjang lebar, cukup langsung kepada intinya
saja. Memang kesulitan yang dihadapi adalah bagaimana merangkumkan
semua cerita dalam satu halaman. Justru itu tantangannya.
Ada juga tulisan ilmiah yang membutuhkan extended abstract. Kalau
yang ini merupakan abstrak yang lebih panjang, yang biasanya disertai den-
gan data-data yang lebih mendukung. Biasanya extended abstract ini dibu-
tuhkan ketika kita mengirimkan makalah untuk seminar atau konferensi.
2.4 Penulisan Bagian Kesimpulan
Salah satu bagian yang menjadi favorit saya dalam menilai sebuah thesis
atau laporan tugas akhir adalah bagian Kesimpulan. Kesalahan pada bagian
ini sangat mudah dicermati.
Seringkali mahasiswa menuliskan kesimpulan yang sebetulnya bukan hasil
dari penelitian yang dilakukannya. Atau kesimpulan yang dituliskannya
6tersebut tidak dibuktikan dalam penelitiannya. Tiba-tiba muncul perny-
ataan pada bagian kesimpulan.
Atau, kesimpulannya sebetulnya merupakan common sense, atau penge-
tahuan yang sudah diketahui secara umum. Sebagai contoh, apa yang salah
dari kesimpulan berikut.
Program (software) ini berjalan lebih cepat pada komputer Pen-
tium IV dengan kecepatan 1 GHz, dibandingkan jika dia di-
jalankan di komputer Pentium II dengan kecepatan 233 MHz.
Kesimpulan seharusnya merupakan hasil penelitian anda. Dengan kata
lain, jika tidak ada penelitian yang anda lakukan maka kesimpulan tersebut
tidak dapat ditarik.
2.5 Layout halaman
Layout halaman merupakan bagian yang sering diabaikan. Memang dia
merupakan masalah yang tidak terlalu penting (minor). Akan tetapi dia
cukup mengganggu pandangan pada saat membaca. Masalah layout tidak
terjadi jika mahasiswa menggunakan document processing system seperti
L ATEX [2]. Namun masih banyak mahasiswa yang menggunakan word proces-
sor dan mengarang layout sendiri. Seringkali, dia gagal dalam menampilkan
layout yang baik.
Seringkali institusi pendidikan (universitas) memberikan panduan layout
dari laporan tugas akhir atau thesis. Cari tahu tentang panduan tersebut
dan perhatikan aturan yang diberikan. Jangan seenaknya sendiri!
Peletakan nomor halaman, terutama pada awal Bab, merupakan hal
yang sering mengganggu. Jangan letakkan nomor halaman pada kanan atas
pada awal Bab.
2.6 Pemilihan font
Tulisan resmi, seperti thesis, biasanya menggunakan font “Times Roman”
atau sejenisnya, seperti “Computer Modern” jika menggunakan L ATEX. Be-
sarnya dari huruf biasanya 12 point. Namun, perhatikan aturan atau pan-
duan yang berlaku di tempat anda. Jika tidak ada aturan, maka anda
dapat memilih sendiri font tersebut. Namun perlu diingat bahwa tulisan
anda diperuntukan kepada para pembaca. Jadi, buatlah tulisan yang mu-
dah dibaca oleh pembaca (bukan oleh anda sendiri).
2.7 Penulisan rumus matematik
Ini salah satu masalah yang saya hadapi dalam menggunakan word processor
biasa. Penulisan persamaan atau rumus matematik sering dilakukan dengan
7sembarangan. Porsi antara subscript, superscript, simbol-simbol sering tidak
diperhatikan. Umumnya mahasiswa seenaknya dalam menuliskan rumus-
rumus tersebut.
Penggunaan tools seperti MathType sangat membantu. Namun hal ini
masih jarang dilakukan.
Jika anda menggunakan TEX atau L ATEX, maka masalah ini dapat diatasi
karena dia sudah menyesuaikan ukuran simbol-simbol tersebut. Mohon maaf
jika saya bolak balik mengambil referensi L ATEX. Hal ini memang disebabkan
dia sangat baik untuk memproses dokumen teknis seperti thesis atau tugas
akhir.
8Bab 3
Penggunaan Bahasa
Indonesia
Pelajaran Bahasa Indonesia sebenarnya sudah diajarkan sejak dari Sekolah
Dasar (SD) sampai ke perguruan tinggi. Namun herannya kualitas tulisan
mahasiswa yang saya evaluasi sangat menyedihkan. Dimana salahnya?
Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan thesis atau tu-
gas akhir, antara lain dapat dilihat pada list di bawah ini.
² Membuat kalimat yang panjang sekali sehinggai tidak jelas mana sub-
jek dan predikat. Biasanya kesalahan ini muncul dengan menggunakan
kata “yang” berulang kali.
² Menggunakan bahasa yang “berbunga-bunga” dan tidak langsung to
the point. Pembaca akan lelah membacanya. Mengapa penulis tidak
hemat dengan kata-katanya?
² Membuat kalimat yang tidak ada subjeknya.
² Kurang tepat dalam menggunakan tanda baca. Misalnya, ada tanda
baca titik (atau koma) yang lepas sendirian pada satu baris. (Hal ini
disebabkan karena tanda titik tersebut tidak menempel pada sebuah
kata.)
² Salah dalam cara menuliskan istilah asing atau dalam cara mengadopsi
istilah asing.
² Mencampur-adukkan istilah asing dan bahasa Indonesia sehingga mem-
bingungkan.
² Menuliskan dalam kalimat yang membingungkan (biasanya dalam journal-
journal). Apakah tujuannya adalah mempersulit para reviewer makalah
sehingga makalahnya diloloskan?
9Selain kesalahan tersebut di atas, ada lagi penggunakan bahasa yang
kurang sesuai dengan selera saya. Mungkin hal ini tidak salah, tapi saya
merasa kurang “pas” dalam membacanya. Contoh yang saya maksud antara
lain menggunakan kata-kata “Sebagaimana yang kita ketahui bersama, ...”.
Jika sudah diketahui bersama, mengapa perlu dieksplorasi berpanjang lebar?
3.1 Bahasa Indonesia dan Istilah Teknis
Ada pendapat bahwa Bahasa Indonesia kurang cocok untuk digunakan dalam
penulisan ilmiah karena banyaknya istilah teknis yang tidak ada padan
katanya di dalam Bahasa Indonesia. Mungkin ini ada benarnya. Namun
harusnya tidak hanya Bahasa Indonesia saja yang memiliki masalah, karena
bahasa lainpun memiliki masalah yang sama.
Kita tidak dapat menyerah untuk tidak menuliskan karya ilmiah dalam
Bahasa Indonesia. Tentunya hal ini dilakukan dengan tidak memaksakan
kehendak dengan menggunakan istilah-istilah yang dipaksakan di-Indonesia-
kan. (Bagian lain akan membahas tentang penulisan istilah asing.)
3.2 Menuliskan istilah asing
Dokumen teknis biasanya penuh dengan istilah-istilah. Apalagi di dunia
Teknik Elektro dimana komputer, telekomunikasi, dan Internet sudah ada
dimana-mana, istilah komputer sangat banyak. Masalahnya adalah apakah
kita terjemahkan istilah tersebut? atau kita biarkan? atau kombinasi?
Ada juga istilah asing yang sebenarnya ada padan katanya di dalam Ba-
hasa Indonesia. Namun mahasiswa sering menggunakan kata asing tersebut
dan meng-Indonesia-kannya. Contoh kata yang sering digunakan adalah ka-
ta “existing” yang diterjemahkan menjadi “eksisting”. Menurut saya, peng-
gunaan kata “eksisting” ini kurang tepat.
Saya sendiri tidak termasuk orang yang suka memaksakan kata-kata Ba-
hasa Indonesia yang sulit dimengerti. Ada beberapa kata yang menurut saya
terasa janggal dan bahkan membingungkan bagi para pembaca. Kata-kata
tersebut antara lain: tunak, mangkus, sangkil. Tahukah anda makna kata
tersebut? Apa padan katanya dalam bahasa Inggris? Mengapa tidak meng-
gunakan kata dalam bahasa Inggrisnya saja? Penerjemahan yang memak-
sakan kehendak ini membuat banyak dosen dan mahasiswa lebih suka meng-
gunakan buku teks dalam bahasa Inggris.
Anekdot. Di dalam pelajaran matematika (trigonometri) yang
menggunakan bahasa Indonesia ada istilah sinus, cosinus, dan
seterusnya. Ketika saya bersekolah di luar negeri dan berdiskusi
dengan kawan (tentunya dalam bahasa Inggris), tidak sengaja
saya mengucapkan kata “sinus”. Mereka bingung. Sinus dalam
10bahasa Inggris artinya sakit kepala! Memang matematika bisa
membuat sakit kepala, tapi bukan itu yang saya maksud. Ini
salah satu kendala kalau kita memaksakan menggunakan bahasa
kita sendiri. Oh ya, dalam trigonometri yang bahasa Inggris
istilah yang digunakan adalah sine, cosine, dan seterusnya.
Istilah asing atau teknis yang tidak dapat diterjemahkan (atau akan
menyulitkan pembahasan jika diterjemahkan) dapat ditulis dalam bahasa
aslinya dengan menggunakan italics.
11Bab 4
Mengutip dan Menuliskan
Daftar Pustaka
Kesalahan yang paling sering terjadi dalam pembuatan karya tulis ilmiah
adalah dalam mengutip dan menuliskan daftar pustaka. Seringkali maha-
siswa tidak mau belajar dan tidak mau mencari tahu mengapa daftar pusta-
ka ditulis sedemikian rupa. Mereka lebih sering mencontoh dari thesis atau
tugas akhir sebelumnya tanpa mengetahui aturan sesungguhnya.
4.1 Mengutip
Seringkali penulis malu-malu dalam menuliskan sumber referensinya. Ada
anggapan bahwa semua yang dikerjakannya harus kelihatan orisinal. Pada-
hal mengutip karya orang lain bukanlah sebuah kegiatan yang rendah, bahkan
dia menunjukkan bahwa sang penulis sudah mengerjakan “pekerjaan rumah-
nya”. Jadi jangan ragu-ragu dalam memberikan sumber rujukan.
Salah mengutip dapat berakibat fatal karena penbaca akan menyangka
bahwa pernyataan tersebut merupakan pernyataan penulis atau hasil karya
penulis sendiri. Hal ini dapat dianggap sebagai kegiatan plagiat, atau meny-
ontek kelas kakap. Akibat dari plagiat bisa bermacam-macam:
² dikucilkan dari lingkungan akademis,
² diberikan sangsi akademis,
² dipecat dari perguruan tinggi.
Saya pernah mengevaluasi sebuah laporan tugas akhir dimana satu bab
persis sama dengan satu bab dari tugas akhir orang lain. Ini sama dengan
mencuri dengan jejak yang sangat jelas. Setiap orang yang membaca kedua
tugas akhir tersebut akan dengan jelas melihat persamaannya. Bodoh amat!.
Jangan lakukan hal ini.
12Mengutip yang baik biasanya menggunakan paraphrase, yaitu menuliskan
kembali apa yang dinyatakan oleh sumber rujukan dalam bahasa anda. Ji-
ka hal ini tidak dapat dilakukan, misalnya kata-kata yang dikutip memang
sudah sangat baik (atau sudah sangat populer), maka tuliskan apa adanya
dengan menggunakan tanda kutip.
Menuliskan sumber referensi dalam tulisan dapat dilakukan dengan berma-
cam cara sesuai dengan standar yang digunakan. Di setiap bidang keilmuan
ada journal yang menjadi acuan dalam penulisan. Sebagai contoh, dalam
bidang saya (bidang Teknik Elektro) journal yang terkenal adalah yang dari
IEEE1. Untuk itu standar IEEE2 merupakan standar yang sebaiknya digu-
nakan dalam bidang saya. Di bidang lain, ada standar dari ACM3. Mana
yang lebih baik? Tidak ada yang lebih baik. Ini hanya sekedar standar saja.
Ikuti standar yang digunakan di tempat anda.
Hal yang sering terlupakan juga adalah menuliskan sumber rujukan dari
gambar atau tabel yang diperoleh dari sumber lain. Adanya perangkat
scanner memudahkan kita untuk mengambil gambar dari buku, makalah,
atau sumber referensi lain. Jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya.
Juga jangan lupa jaga kualitas dari gambar yang digunakan. Seringkali saya
mendapati gambar yang hampir tidak dapat terbaca. Percuma saja gambar
tersebut dimasukkan ke dalam tulisan anda jika tidak dapat dibaca.
Untuk salah satu standar IEEE, sumber referensi dituliskan dengan
menggunakan tanda kurung kotak seperti contoh ini [Referensi]. Penulisan
“Referensi” dapat dilakukan dengan menggunakan angka, atau singkatan
nama penulis (sesuai dengan aturan tertentu). Tujuan penulisan referensi
ini agar pembaca yang ingin mengetahui lebih banyak dapat mencari refer-
ensi ini di bagian “Daftar Pustaka” atau “Referensi” yang biasanya terdapat
di bagian akhir dari tulisan. (Standar di tempat lain ada yang menggunakan
footnote sebagai metoda penulisan sumber referensi. Ini sah-sah saja.)
Saya suka menggunakan L ATEX, sebuah document processing system,
yang mempermudah penulisan daftar pustaka dan pengorganisasiannya4.
Bahkan dia mengurutkan daftar pustaka secara otomatis. Sayang sekali sis-
tem ini kurang terkenal di Indonesia yang mahasiswanya lebih suka meng-
gunakan wordprocessor tanpa memiliki pengetahuan dasar mengenai layout
penulisan.
4.2 Menuliskan Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi daftar sumber rujukan yang digunakan dalam penulisan
karya ilmiah anda. Untuk itu perhatikan hal ini dalam menuliskan daftar
1
http://www.ieee.org
2
http://www.ece.uiuc.edu/pubs/ref guides/ieee.html
3
http://www.acm.org
4
Tulisan ini juga dibuat dengan menggunakan L ATEX.
13pustaka.
Seringkali ada mahasiswa yang menuliskan referensi yang tidak digu-
nakan (tidak ada rujukan kepada referensi ini) di dalam tulisan. Mungkin
dia melakukannya untuk menunjukkan (pamer?) bahwa dia telah membaca
buku tersebut?. Atau penambahan daftar pustaka ini untuk menggemukkan
(menebalkan) buku thesisnya? Jangan lakukan hal ini. Tuliskan apa adanya.
Jika anda tidak menggunakan buku tersebut, jangan tambahkan di daftar
pustaka.
Sumber rujukan sebaiknya ditulis dalam format yang baik dan rinci se-
hingga pembaca yang akan mencari sumber rujukan tersebut dapat men-
carinya dengan mudah. Standar penulisan bergantung kepada journal atau
media yang akan menerbitkan tulisan tersebut. Sebagai contoh, ada standar
yang menuliskan judul buku dalam format italics (miring). Sementara itu
ada juga journal lain yang tidak mengharuskan demikian. Untuk itu cek
dengan standar yang ada di tempat anda. Untuk thesis atau laporan tugas
akhir, cek dengan perguruan tinggi anda.
Sumber rujukan dituliskan secara berurut. Urutan dapat ditentukan oleh
beberapa hal. Ada journal yang mengurutkan sumber rujukan berdasarkan
urutan munculnya referensi tersebut dalam kutipan di tulisan. Ada juga
yang mengurutkan berdasarkan nama penulis dari sumber referensi. Perlu
diingat bahwa biasanya di dunia internasional, pengurutan nama ini meng-
gunakan nama belakang (last name, family name). Bagi orang Indonesia,
hal ini sering membingungkan karena kita mengurutkan nama dengan dasar
nama depan.
Saya sendiri tidak terlalu pusing dengan melakukan pengurutan ini (ju-
ga dengan format penulisan sumber referensi tersebut) karena saya menggu-
nakan L ATEX. Anda bisa melihat hasil yang dilakukan L ATEX dengan melihat
layout (termasuk penulisan daftar pustaka) dari tulisan ini.
14Bab 5
Mempresentasikan Karya
Ilmiah
Jika perkataan itu keluar dari relung hati, maka ia akan masuk
ke relung hati pula. Jika perkataan keluar dari ujung lidah, maka
untuk mencapai telinga pun akan sulit.
Sebuah pepatah yang dikutip dari buku Kumpulan Khutbah
Syaikh Al-Qardhawy.
Suatu saat, saya menjadi penguji dari sebuah presentasi (sidang) the-
sis S2. Bukunya sudah saya periksa beberapa hari sebelum presentasi di-
lakukan. Ternyata bukunya sangat baik. Jarang-jarang saya menemukan
buku thesis yang bagus, tanpa satupun koreksi dari saya. Mahasiswa ini
tahu cara menulis dan menggunakan wordprocessor.
Hari sidang pun dimulai. Sang mahasiswa mulai memberikan presen-
tasi. Namun sayangnya, presentasinya kurang baik. Suaranya terlalu pelan,
tidak menarik. Waktu yang digunakan untuk memberikan presentasi ter-
lalu lama, sehingga membosankan bagi penguji. (Ada batas waktu untuk
memberikan presentasi.) Akhirnya, ketika memberikan penilaian sidang,
saya harus memberikan penilaian presentasi yang tidak maksimal. Melihat
bukunya, saya rasa dia pantas mendapat nilai A+. Namun, presentasinya
membuat nilai dia berkurang. Inilah pentingnya kemampuan mempresen-
tasikan karya ilmiah.
Kemampuan memberikan sebuah presentasi yang baik merupakan modal
yang sangat penting. Jika anda bekerja di sebuah perusahaan, pasti anda
harus memberikan presentasi, baik kepada atasan maupun kepada client dari
perusahaan anda. Jadi kemampuan memberikan presentasi sangat esensial
bagi seorang sarjana.
Demikian pula dalam pertemuan formal, seminar, konferensi, sering
kali saya mendengarkan presentasi yang membosankan. Pembicara yang
berbicara melantur, terlalu lama, tidak menarik, dan membosankan. Men-
15gapa mereka tidak menyadari hal ini?
Saya sering memberikan presentasi. Menurut saya, presentasi saya cukup
menarik1. Apa yang menyebabkan presentasi saya dianggap baik dan menarik?
Ini yang akan saya bahas pada bab ini.
5.1 Hal-hal yang perlu diperhatikan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita memberikan presen-
tasi, antara lain:
² Audience,
² lamanya waktu presentasi.
Pengetahuan tentang audience dari presentasi sangat penting. Presen-
tasi di depan orang yang mengerti teknis (misalnya dalam sidang thesis
atau tugas akhir) berbeda dengan presentasi di depan manager eksekutif
atau masyarakat umum yang tidak suka detail. Orang yang mengerti tek-
nis akan merasa kesal apabila penjelasan anda terlalu bertele-tele kepada
hal-hal yang tidak esensial dan bahkan berkesan menggurui. Sementara
manager eksekutif akan bosan dan bingung jika anda menggunakan istilah
teknis (dan memberikan rumus matematik yang njlimet).
Menurut saya, yang paling sukar adalah memberikan presentasi di depan
audience yang memiliki latar belakang berbeda. Bagi yang sudah mengerti,
presentasi anda menjadi membosankan. Hal ini terjadi jika kita memberikan
seminar untuk umum. Ini merupakan topik khusus tersendiri.
Penguasaan akan waktu merupakan hal yang penting!. Banyak pem-
bicara yang bagus yang tidak dapat mengendalikan waktunya, biasanya
molor, sehingga memberi dampak negatif. Dampak negatif ini terasa kepa-
da audience, pembicara lain, penguji, dan panitia (jika ini terjadi dalam
sebuah seminar). Usahakan tepat waktu! Justru kepandaian seorang pem-
bicara adalah menepatkan diri dengan waktu yang diberikan. Kemampuan
menjelaskan sesuatu dalam waktu yang singkat merupakan bukti kepanda-
ian dan penguasaan materi oleh presenter tersebut. Hal ini akan saya bahas
kembali pada bagian pelaksanaan presentasi.
Pembahasan selanjutnya akan saya bagi menjadi dua bagian, yaitu bagian
persiapan dan bagian pelaksanaan presentasi.
1
Mungkin pada versi tulisan selanjutnya ada komentar dari orang lain tentang presen-
tasi saya. Saat ini saya mengomentari diri sendiri saja karena belum ada komentar yang
masuk. Mohon komentar bagi anda yang pernah mendengarkan presentasi saya. Nanti
saya akan masukkan di sini sebagai bukti untuk para pembaca.
165.2 Mempersiapkan presentasi
Persiapan sebelum melakukan presentasi merupakan sebuah aktivitas yang
esensial. Seperti halnya pertandingan olah raga, perlu dipersiapkan strate-
gi untuk memenangkan pertandingan. Sebuah tim sepak bola, misalnya,
tidak akan turun ke lapangan tanpa membuat persiapan strategi yang akan
dilakukan. Audience akan dapat menangkap presentasi yang tidak disertai
dengan persiapan yang matang. Percayalah!
Persiapan presentasi meliputi beberapa hal sebagai berikut:
² Mengetahui karakteristik target pendengar (audience) dan jumlahnya;
² jenis presentasi (formal, informal);
5.2.1 Mengetahui target pendengar
Mengetahui target pendengar merupakan salah satu aktivitas yang penting.
Beberapa contoh target yang berbeda antara lain:
² Penguji sidang thesis. Biasanya pendengar adalah orang yang memiliki
pengetahuan teknis cukup tinggi, jadi jangan terlalu berkesan meng-
gurui dan bertele-tele. Jumlah pendengar biasanya sedikit sehingga
presentasi bisa lebih interaktif dan serius.
² Seminar umum. Biasanya jumlahnya banyak dengan latar belakang
yang berbeda-beda. Umumnya mereka ingin belajar dari anda. Untuk
itu perlu anda pikirkan nilai tambah apa yang dapat mereka peroleh
setelah mendengarkan presentasi anda? Mereka pulang mendapatkan
apa? Seminar yang dihadiri oleh pejabat-pejabat, biasanya bersifat
formal meskipun bukan berarti anda tidak dapat melawak.
² Mahasiswa. Seminar umum juga sering dihadiri oleh mahasiswa, tapi
kadang-kadang ada acara khusus yang lebih banyak mahasiswanya.
Untuk acara jenis ini, biasanya pembicaraan harus lebih informal dan
santai (populer), dan dapat disertai dengan humor atau lawakan. Siap-
kan gurauan jika waktunya memungkinkan. Mahasiswa kadang-kadang
responsif terhadap yang sifatnya “hura-hura” namun seringkali tidak
responsif untuk topik yang formal. Pada bagian tanya jawab biasanya
sepi.
5.2.2 Persiapan teknis
Secara teknis, beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain:
² Materi presentasi (slide, transparan, materi elektronik, handout atau
makalah yang akan dibagikan);
17² komputer, notebook, atau perangkat elektronik yang digunakan;
² percobaan presentasi untuk menghitung lamanya waktu presentasi.
Perhatikan bahwa materi presentasi dapat dibaca dengan mudah oleh
pendengar. Handout (fotocopy) seringkali tidak dapat dibaca dengan mudah
karena penggunaan font yang terlalu kecil, atau warna font gelap (misalnya
merah) dengan latar belakang gelap (misalnya biru tua).
Pastikan perangkat elektronik yang digunakan bekerja dengan baik. Ser-
ingkali presentasi tertunda gara-gara flat panel LCD yang digunakan tidak
cocok dengan komputer atau notebook yang digunakan sehingga gambar
tidak muncul di layar.
5.3 Pelaksanaan presentasi
Setelah persiapan anda lakukan, kini tibalah saatnya anda mengeksekusi
rencana yang telah anda siapkan. Dalam melakukan presentasi, perhatikan
hal-hal yang akan dibahas seperti berikut.
5.3.1 Ketepatan waktu
Saya beritahu satu kunci rahasia kesuksesan presentasi saya: tepat waktu!
Saya banyak belajar dan bereksperimen untuk menepatkan waktu sehingga
akhirnya saya punya perasaan (feeling) tentang waktu yang saya butuhkan
untuk mempresentasikan. Satu hal yang paling dibenci oleh pendengar
adalah ketidak-tepatan waktu.
Presentasi yang terlalu cepat selesai tidak baik. Kesan yang dapat ditim-
bulkan adalah pembicara tidak menguasai topik dan terlihat bodoh. Tidak
banyak orang yang memberikan presentasi terlalu cepat selesai, tapi ada.
Saya beberapa kali menemui kasus seperti ini.
Presentasi yang terlalu lama lebih berbahaya! Jika presentasi terlalu
cepat selesai yang terlihat bodoh adalah sang pemberi presentasi, maka
presentasi yang terlalu lama akan memberikan kekesalan kepada pendengar
(selain pembicara terlihat bodoh). Jika pendengar sudah kesal, maka apa
pun yang anda katakan tidak akan didengar lagi. Vonis sudah dijatuhkan.
Nilai anda akan sangat rendah.
Demikian pula dalam memberikan presentasi (di seminar misalnya), jika
kita terlalu banyak berbicara, maka kesan menggurui dan ingin memonopoli
pembicaraan akan muncul. Nilai anda akan jelek. Jangan ada perasaan
bahwa anda harus bicara. (Apa lagi kalau diberi honor seolah-olah kalau
tidak bicara tidak pantas. Tidak demikian!) Bicara seperlunya saja. Jika
memang tidak perlu bicara, ya tidak usah berbicara.
Ketika anda berbicara, perhatikan pendengar. Apabila mereka men-
guap, melihat jam, merenung-renung, mencorat-coret di kertas notes, dan
18menunjukkan tanda-tanda kejenuhan lainnya, maka percepat presentasi. Se-
lesaikan dengan segera. Biar materi presentasi anda masih banyak, dan
menurut anda sangat penting, sudahi saja karena mereka pun tidak akan
mendengarkan (dan bahkan tambah kesal kepada anda). Tidak ada gunanya
diperpanjang lagi.
Sekali lagi, jangan sekali sekali terlalu lama berbicara. (Lebih baik terlalu
cepat selesai daripada terlalu lama, tapi tentunya lebih baik tepat waktu.)
5.3.2 Tips dalam menghadapi pendengar
Salah satu tugas anda dalam melakuan presentasi adalah menghadapi pen-
dengar (audience). Banyak orang yang gemetar dalam melakukan hal ini.
Memang hal ini tidak mudah dan membutuhkan latihan. Ada beberapa tips
yang dapat saya sampaikan.
² Ketika menjelaskan sebuah slide, kadang-kadang (tidak selalu) anda
perlu menunjuk sesuatu di layar. Tunjukkan bagian itu dengan point-
er, laser pointer, atau jika terpaksa dengan telunjuk. Jangan hanya
mengatakan “seperti ini atau itu” apabila tidak terlalu jelas bagian
mana yang dimaksud. Ada juga mahasiswa yang matanya selalu ter-
paku pada slide di atas OHP sehingga dia tidak tahu bahwa proyeksi
di layar miring-miring atau bahkan posisi slide terlalu bawah sehingga
tidak dapat dilihat oleh pendengar.
² Jangan terlalu sering membelakangi pendengar. Seringkali pembicara
melihat layar dan membelakangi pendengar seolah-olah dia takut bertat-
ap muka dengan pendengarnya.
² Perhatikan raut wajah dari para pendengar. Apakah mereka sudah
bosan? bingung? tersenyum? Jadikan ini menjadi umpan balik bagi
strategi presentasi anda. Seringkali saya mengikuti presentasi thesis
dimana mahasiswa tidak pernah melihat ke arah pendengar. Jika saya
menjadi pembimbing, kadang-kadang saya memberikan kode pada ma-
hasiswa saya untuk mempercepat presentasi jika waktunya sudah habis
sambil menunjuk ke arloji saya. Namun jika sang mahasiswa tersebut
tidak pernah melihat ke arah saya, bagaimana saya bisa memberikan
kode tersebut? Jadi, sekali lagi, lihatlah wajah dari para pendengar.
² Ketika memberikan presentasi, anda harus convincing atau meyakinkan.
Bagaimana pendengar akan percaya dengan apa yang anda presen-
tasikan jika anda sendiri kelihatannya tidak percaya? Namun juga
jangan sampai menjadi berkesan terlalu arogan atau sok tahu.
² Dalam menghadapi pertanyaan, dengarkan dahulu pertanyaannya. Kalau
perlu, catat dahulu pertanyaan tersebut. Jangan cepat-cepat ingin
19menjawab atau bahkan memotong pertanyaan pendengar, kecuali an-
da merasa penanya ini terlalu berlarut-larut dalam mengutarakan per-
tanyaannya. (Sering kali orang berputar-putar dan tidak to the point
dalam mengutarakan pertanyaan.)
5.4 Tips menggunakan presentasi elektronik
Penggunaan komputer dalam presentasi sudah merupakan hal yang lum-
rah. Bahkan di beberapa institusi, penggunaan komputer merupakan hal
yang standar. Umunya presentasi dilakukan dengan menggunakan program
Microsoft Power Point, meskipun ada program-program lain yang juga da-
pat digunakan. (Saya sendiri mulai menggunakan program presentasi dari
OpenOffice yang dapat diperoleh secara gratis.)
Penggunaan media elektronik ini memiliki karakteristik tertentu yang
harus dikuasai oleh presenter.
² Dalam satu slide, usahakan gunakan kata-kata sesingkat mungkin se-
hingga layar tidak dipenuhi dengan tulisan. Utamakan menggunakan
point form. Penjelasan dari point-point tersebut yang akan anda pre-
sentasikan.
² Font jangan terlalu kecil. Coba anda lihat apakah tulisan anda terbaca
dari pendengar presentasi yang paling belakang.
² Ada yang mengatakan bahwa sebaiknya menggunakan warna back-
ground yang agak gelap (misalnya warna biru). (Jika anda memiliki
referensi yang lebih akurat tentang pendapat ini mohon saya diberi-
tahu sumber referensinya.) Saya sendiri sering kesulitan dengan war-
na biru ini (karena ada beberapa gambar atau grafik yang berlatar
belakang putih sehingga tidak bagus kalau ditampilkan dengan back-
ground biru) dan akhirnya menggunakan warna putih. Warna back-
ground yang terang ini kurang nyaman di mata.
² Jika ada grafik atau diagram, pastikan bahwa tulisannya terbaca. Ser-
ingkali ada grafik-grafik yang tulisannya tidak terbaca sama sekali se-
hingga tidak ada manfaatnya untuk ditampilkan.
² Gunakan satu atau dua contoh jika konsep yang dijelaskan terlalu
membingungkan. Tidak perlu seluruh contoh atau seluruh penjelasan
ditampilkan sehingga contohnya terlalu banyak. Penjelasan yang rinci
atau contoh-contoh lain nanti dapat dijelaskan pada saat presentasi
jika dibutuhkan atau jika ada yang bertanya.
20Bibliografi
[1] David F. Breer, editor. Writing and Speaking in the Technology Profes-
sions: a practical guide. IEEE Press, 1992.
[2] Patrick W. Daly Helmut Kopka. A Guide to L ATEX: Document Prepar-
taion for Beginners and Advanced Users. Addison-Wesley, 1993.
21

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0